MEKANIKA
MEKANIKA KLASIK
Mekanika klasik adalah
bagian dari ilmu fisika mengenai gaya yang bekerja pada benda. Sering dinamakan
"Mekanika Newton" dari Newton dan hukum gerak Newton. Mekanika klasik
dibagi menjadi sub bagian lagi, yaitu statika (mempelajari benda diam),
kinematika (mempelajari benda bergerak), dan dinamika (mempelajari benda yang
terpengaruh gaya). Lihat juga mekanika.
Mekanika klasik
menghasilkan hasil yang sangat akurat dalam kehidupan sehari-hari. Dia diikuti
oleh relativitas khusus untuk sistem yang bergerak dengan kecepatan sangat
tinggi, mendekati kecepatan cahaya, mekanika kuantum untuk sistem yang sangat
kecil, dan teori medan kuantum untuk sistem yang memiliki kedua sifat di atas.
Namun, mekanika klasik masih sangat berguna, karena ia lebih sederhana dan
mudah diterapkan dari teori lainnya, dan dia juga memiliki perkiraan yang valid
dan luas terapannya. Mekanika klasik dapat digunakan untuk menjelaskan gerakan
benda sebesar manusia (seperti gasing dan bisbol), juga benda-benda astronomi
(seperti planet dan galaksi, dan beberapa benda mikroskopis (seperti molekul
organik).
Mekanika klasik
menggambarkan dinamika partikel atau sistem partikel. Dinamika partikel
demikian, ditunjukkan oleh hukum-hukum Newton tentang gerak, terutama oleh
hukum kedua Newton. Hukum ini menyatakan, "Sebuah benda yang memperoleh
pengaruh gaya atau interaksi akan bergerak sedemikian rupa sehingga laju
perubahan waktu dari momentum sama dengan gaya tersebut".
Hukum-hukum gerak Newton
baru memiliki arti fisis, jika hukum-hukum tersebut diacukan terhadap suatu
kerangka acuan tertentu, yakni kerangka acuan inersia (suatu kerangka acuan
yang bergerak serba sama - tak mengalami percepatan). Prinsip Relativitas
Newtonian menyatakan, "Jika hukum-hukum Newton berlaku dalam suatu
kerangka acuan maka hukum-hukum tersebut juga berlaku dalam kerangka acuan lain
yang bergerak serba sama relatif terhadap kerangka acuan pertama".
Konsep partikel bebas
diperkenalkan ketika suatu partikel bebas dari pengaruh gaya atau interaksi
dari luar sistem fisis yang ditinjau (idealisasi fakta fisis yang sebenarnya).
Gerak partikel terhadap suatu kerangka acuan inersia tak gayut (independen)
posisi titik asal sistem koordinat dan tak gayut arah gerak sistem koordinat
tersebut dalam ruang. Dikatakan, dalam kerangka acuan inersia, ruang bersifat
homogen dan isotropik. Jika partikel bebas bergerak dengan kecepatan konstan
dalam suatu sistem koordinat selama interval waktu tertentu tidak mengalami
perubahan kecepatan, konsekuensinya adalah waktu bersifat homogen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar