Perkembangan ilmu
fisika modern saat ini tidak terlepas dari sejarah fisika dari masa lampau.
Dengan mengetahui sejarah fisika maka kita menjadi tahu bagaimana asal muasal
ilmu fisika dapat menjadi se-mutakhir ini. Beruntung saat ini kita hidup di
dunia modern yang serba canggih dan kita menikmati hasil perkembangan fisika
dalam bentuk teknologi-teknologi modern. Siapa yang menyangka jika ilmu fisika
yang sudah mulai berkembang ribuan tahun lalu kini menjelma menjadi teknologi
yang jauh diatas angan-angan orang jaman dahulu. Tren teknologi saat ini adalah
bersifat tak kasat mata atau atomik yang mengarah ke teknologi nano.
Perkembangan ilmu fisika yang sangat pesat saat ini tidak terlepas dari sejarah
fisika yang bermula dari penemuan-penemuan kasat mata.
Ilmu pengetahuan
sudah mulai berkembang sejak masa pra sejarah yang belum ada metode penelitian
yang sistematis dan dapat diakui. Hingga akhirnya muncul teori-teori fisika
beserta rumusannya yang dapat diakui dan berperan dalam perkembangan teknologi.
Dari berbagai teori fisika yang muncul, terdapat teori-teori fisika utama yang
memiliki keshahihan dan oleh fisikawan hampir tidak ada yang menganggapnya
menyimpang. Oleh karena itu, teori fisika utama dapat digunakan sebagai dasar
menuju penelitian yang lebih khusus. Teori fisika utama yang dimaksud
diantaranya mekanika klasik, elektromagnetik, termodinamika dan mekanika
statistik, mekanika kuantum, dan teori relativitas. Ada dua versi sejarah
fisika yaitu dikemukakan oleh Richtmeyer dan Jacoub. Keduanya secara umum sama,
perbedaannya hanya pada masa fisika modern menurut Jacoub dibedakan menjadi dua
yaitu yang masih terkait fisika klasik dan yang sudah tidak terkait dengan
fisika klasik.
·
Sejarah fisika menurut Richtmeyer dibedakan 4 periode.
Sejarah Fisika menurut Richtmeyer
PERIODE
|
PERKEMBANGAN YANG
TERJADI
|
Pertama (Prasejarah-1550)
|
a.Dapat membuat kalender, memprediksi gerhana, membuat
jam matahari.
b.Dapat meleburkan logam, membuat piramid, dan
pengukuran.
c.Matematika berperan dalam ilmu fisika.
d.Sudah ada pengamatan gerak, jarak dan ukuran benda
langit.
e.Hipotesis bahwa materi terdiri atom.
f.Perkembangan ilmu kalkulus, kemagnetan, optika, dan
kimia.
g.Ada publikasi teori Heliosentris oleh Copernicus.
|
Kedua (1550-1800)
|
a.Dikembangkan metode penelitian sistematis.
b.Galileo memperbaiki teori sebelumnya untuk menjadi mekanika.
c.Newton menghasilkan hukum gerak di bidang mekanika.
d.Dihasilkan persamaan Bernoulli, Teori kinetik gas, Kekekalan
momentum sudut, Persamaan Lagrange, Vibrasi transversal.
e.Penemuan termometer, kalorimeter, Asas black.
f.Penemuan abrasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
g.Mengklasifikasikan konduktor dan isolator, penemuan elektroskop dan
teori arus listrik.
|
Ketiga (1800-1890)
|
a.Diformulasikan konsep-konsep fisika dasar yang biasa
disebut fisika klasik.
b.Fisika berkembang pesat dalam formulasi-formulasi
mekanika, fisika panas, listrik magnet dan gelombang.
c.Formulasi Hamiltonian, persamaan benda tegar, teori
elastisitas, hidrodinamika.
d.Formulasi hukum termodinamika, teori kinetik gas,
dsb.
e.Formulasi hukum Ohm, hukum Faraday, teori Maxwell,
dsb.
f.Formulasi teori gelombang cahaya, prinsip
interferensi, difraksi, dsb.
|
Keempat (1890-sekarang)
|
a.Pengembangan fisika yang lebih mendasar lagi yang biasa disebut
fisika modern.
b.Pengembangan teori yang berkaitan dengan kecepatan sangat tinggi
(relativitas).
c.Pengembangan teori yang berkaitan dengan partikel atomik (kuantum)
d.Einstein menjelaskan teori Relativitas dan menghasilkan kesetaraan
massa dan energi (E=mc2).
e.Planck dan Bohr mempelopori teori kuantum yang kemudian dikembangkan
Schroedinger, Pauli, Heisenberg, dll.
f.Teori kuantum menjelaskan tentang partikel atomik dan molekul yang
sangat berperan dalam perkembangan teknologi saat ini.
|
·
Sejarah Fisika menurut Jacoub dibedakan 5 periode.
Sejarah Fisika menurut Jacoub
PERIODE
|
PERKEMBANGAN YANG
TERJADI
|
Pertama (Jaman Purbakala-1500)
|
a.Belum ada eksperimen yang sistematis
b.Sifatnya metafisik
c.Hasil perkembangan ilmu fisika tidak memuaskan.
|
Kedua (1550-1800)
|
a.Perkembangan fisika berdasar metode eksperimen yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diakui.
b.Penelitian berkembang pesat yang dipelopori oleh Galileo.
c.Sains harus berdasarkan pengamatan dan percobaan.
|
Ketiga (1800-1890)
|
a.Kemajuan fisika klasik sebagai dasar fisika kuantum.
b.Kemajuan pesat yang menghasilkan hukum-hukum fisika.
c.Fenomena teori kinetik panas, teori gelombang dan
teori elektromagnetik.
d.Bidang industri memakai hasil ilmu
fisika.
|
Keempat (1887-1925)
|
a.Ditemukan efek fotolistrik.
b.Penemuan sinar X, radioaktivitas, dan elektron.
c.Teori kuantum masih dihubungkan dengan teori klasik.
d.Fenomena mikroskopis misalnya elektron.
|
Kelima (1925-sekarang)
|
a.Adanya teori baru yang tidak terkait fisika klasik.
b.Teori baru berdasar uraian Heisenberg, Broglie,
Schrodinger, dan Davisson-Thompson.
c.Ditemukan prinsip mekanika matriks dan mekanika
gelombang.
d.Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac bersifat
abstrak dan sulit dimengerti yang disebut Relativistic Quantum Mechanic.
|
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU MASA ZAMAN YUNANI KUNO
1.1.YUNANI
KUNO
Ilmu pengetahuan tidak diperoleh secara spontan,
melainkan secara bertahap dan proses tertentu untuk berkembang. Setiap periode
memiliki ciri tahap dan proses sendiri di setiap perkembangan ilmu di eranya.
Untuk lebih memahami sejarah pekembangan ilmu maka dilakukan klasifikasi secara
periodik, dan pada kesempatan kali ini akan kita akan mencoba membahas
tentang perkembangan ilmu pada masa yunani kuno.
Periode
Yunani kuno merupakan sebuah awal dari berkembangnya ilmu pengetahuan modern
seperti saat ini.Yang paling ekstensi dalam perkembangan ilmu pada era ini
adalah filsafat ,yang merupakan induk dari setiap ilmu pengatahuan. Zaman
Yunani kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat, karena pada masa ini
orang memiliki kebebasan mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Bangsa Yunani
tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap yang menerima begitu
saja, melainkan dengan sikap yang senang menganalisa atau mempelajari sesuatu
secara kritis.
Sikap
kritis inilah yang menjadikan bangsa Yunani mampu menjadi ahli pikir terkenal
sepanjang masa. Pada masa ini Filsafat lebih bercorak “kosmosentris”, artinya
para filsuf pada waktu itu memusatkan perhatian mereka terhadap masalah-masalah
yang berkaitan dengan asal mula terjadinya alam semesta. Mereka berupaya
mencari jawaban tentang prinsip pertama (arkhe) dari alam semesta, karena
itulah mereka dikenal dengan julukan “Filsuf-Filsuf Alam”. Selain berkembangnya
filsafat, hasil pemikiran para tokoh-tokoh besar seperti
Arestoteles,plato,herodotus dan lain-lain juga telah mampu melahirkan berbagai
disiplin ilmu lain seperti ilmu komunikasi dan ilmu politik.
Peradaban dalam sejarah Yunani yang
dimulai dari periode Yunani
Arkais pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga
berahirnya Zaman Kuno dan
dimulainya Abad
Pertengahan Awal.[1] Peradaban
ini mencapai puncaknya pada periode Yunani Klasik,
yang mulai berkembang pada abad ke-5 sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini
Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan
berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia.
Masa keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam Perang Peloponnesos pada
tahun 404 SM. Seiring penaklukan oleh Aleksander Agung,
kebudayaan Yunani, yang dikenal sebagai peradaban
Hellenistik, berkembang mulai
dari Asia Tengah sampai
ujung barat Laut Tengah.
Istilah “Yunani Kuno” diterapkan pada wilayah yang
menggunakan bahasa Yunani pada
Zaman Kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung
Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah lain
yang didiami orang-orang Yunani, di antaranya Siprus dan Kepulauan Aigea,
pesisir Anatolia (saat
itu disebut Ionia), Sisilia dan
bagian selatan Italia (dikenal
sebagai Yunani Besar),
serta pemukiman Yunani lain yang tersebar sepanjang pantai Kolkhis, Illyria, Thrakia, Mesir, Kyrenaika, Galia selatan, Semenanjung Iberia timur
dan timur laut, Iberia,
dan Taurika. Oleh
sebagian besar sejarawan,
peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi Peradaban Barat.
Budaya Yunani memberi pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi,
yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain Eropa.
Peradaban Yunani Kuno juga sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem
pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat,
dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18 dan ke-19 di
Eropa dan Amerika.
1.2.
PERADAPAN YUNANI KUNO
Menurut
Bertrand Russel, diantara semua sejarah tak ada yang begitu mencengangkan atau
begitu sulit diterangkan selain lahirnya peradaban di Yunani secara mendadak.
Zaman ini berlangsung dari abad 6 SM sampai dengan sekitar abad 6 M. Zaman ini
menggunakan sikap an inquiring attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki
sesuatu secara kritis), dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada
sikap receptive attitude (sikap menerima segitu saja). Sehingga pada zaman ini
filsafat tumbuh dengan subur.
Pada
zaman ini banyak bermunculan ilmuwan terkemuka. Ada beberapa nama yang popular
pada masa ini, yaitu Thales (624-545 SM) dari Miletus, Pythagoras (580 SM–500
SM), ocrates (469 SM-399 SM), Plato (427 SM-347 SM), Aristoteles (384 SM- 322
SM). Selain nama-nama tersebut, masih ada filosof-filosof seperti
Anaximander (610 SM-546 SM) dengan diktum falsafinya bahwa permulaan yang
pertama, tidaklah bisa ditentukan (Apeiron), karena tidaklah memiliki
sifat-sifat zat yang ada sekarang. Anaximenes yang hidup pada abad ke 6 SM.,
masih satu generasi dengan Anaximander, ia berpendapat bahwa zat yang awal ada
adalah udara. Ia menganggap bahwa semuanya di alam semesta dirasuki dengan
udara.
Demokreitos
(460-370 SM), ia mengembangkan teori mengenai atom sebagai dasar materi,
sehingga ia dikenal sebagai “Bapak Atom Pertama”. Empedokles (484-424 SM)
adalah seorang filsuf Yunani berpendapat bahwa materi terdiri atas empat unsur
dasar yang ia sebut sebagai akar, yaitu air, tanah, udara, dan api. Selain itu,
ia menambahkan satu unsur lagi yang ia sebut cinta (philia). Hal ini
dilakukannya untuk menerangkan adanya keterikatan dari satu unsur ke unsur
lainnya. Empedokles juga dikenal sebagai peletak dasar ilmu-ilmu fisika dan
biologi pada abad 4 dan 3 SM dan juga Archimedes, (sekitar 287 SM-212 SM) ia
adalah seorang ahli matematika, astronom, filsuf, fisikawan, dan insinyur
berbangsa Yunani. Archimedes, dianggap sebagai salah satu matematikawan
terbesar sepanjang masa, hal ini didasarkan pada temuannya berupa prinsip
matematis tuas, sistem katrol (yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah
kapal sendirian saja), dan ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang
dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan
konstelasi di langit. Di bidang matematika, penemuannya terhadap nilai p (phi)
lebih mendekati dari ilmuan sebelumnya. Dari karya-karyanya yang bersifat
eksperimental, ia kemudian dijuluki sebagai, “Bapak IPA Eksperimental”.
Ilmu
filsafat dipahami melalui sejarah perkembangan pemikiran filsafat. Menurut
catatan sejarah, filsafat barat bermula di Yunani. Bangsa Yunani mulai
mempergunakan akal ketika mempertanyakan mitos yang berkembang di masyarakat
sekitar abad VI SM. Pemahaman filsafat tidak dapat dilepaskan dari perjalanan
panjang sejarah pemikiran manusia itu sendiri. Sebagimana pemikiran manusia
pada awalnya masih diliputi dengan corak berpikir mitilogis. Corak pemikiran
ini diwarnai dengan pertimbangan-pertimbangan magis dan animistik terkait
dengan corak kehidupannya sehari-hari. Dalam perkembangan selanjutnya manusia
mulai berpikir yang lebih rasional dengan disertai argumentasi yang logis. Dari
sinilah fase awal dari berpikir secar filsafati, manusia mulai merumuskan
pernyataan-pernyataan logis dan sistematis terkait dengan persoalan-persoalan
yang tengah di hadapinya. Filsafat Yunani muncul dari pengaruh mitologi,
mistisisme, matematika dan persepsi yang kental sehingga segalanya nyaris tidak
jelas dan seakan mengacaukan pandangan dunia. Kebudayaan mereka kaya dan
kreatif namun dikelilingi oleh orang-orang yang sportif dan kompetitif.
Pertentangan atau kerjasama antara akal dan hati itulah pada dasarnya isi
sejarah filsafat.Yang dimaksud dengan akal adalah akal logis yang terdapat
dikepala,sedangkan hati adalah rasa yang bertempat di dalam dada. Akal akan
menghasilkan pengetahuan logis yang disebut filsafat,sedangkan hati pada
dasarnya menghasilkan pengetahuan supralogis yang disebut pengetahuan
mistik,seperti iman.Pada zaman Yunani kuno,secara akal menang,dan hal itu
dihentikan oleh Socrates ,sehingga akal dan hati sama-sama menang.
1.3.
TOKOH YANG HIDUP PADA ZAMAN YUNANI KUNO
Yunani
Kuno memiliki sejumlah besar dampak pada budaya di dunia Barat. Beberapa karya
sastra pertama di barat yang tercatat, berasal dari Yunani, dan meskipun
karya-karya itu diciptakan lebih tua dari Mesopotamia, puisi epik seperti Iliad
dan Odyssey telah membawa pengaruh yang luas dari generasi ke generasi para
pemikir barat.
Yunani telah membuat kontribusi besar untuk dunia dalam berbagai aspek, namun hal yang paling nyata ada dalam sastra, arsitektur, Olimpiade, ilmu pengetahuan, matematika dan politik. Berikut adalah daftar dari beberapa tokoh Yunani kuno yang paling berpengaruh dan mengesankan.
Yunani telah membuat kontribusi besar untuk dunia dalam berbagai aspek, namun hal yang paling nyata ada dalam sastra, arsitektur, Olimpiade, ilmu pengetahuan, matematika dan politik. Berikut adalah daftar dari beberapa tokoh Yunani kuno yang paling berpengaruh dan mengesankan.
1.
Hippocrates of Cos
Hippocrates dari Cos adalah seorang
dokter Yunani kuno Zaman Pericles (Athena Klasik), dan dianggap salah satu
tokoh paling terkemuka dalam sejarah kedokteran. Ia disebut sebagai bapak
kedokteran Barat sebagai pengakuan atas kontribusi abadi untuk bidang medis
sebagai pendiri dari Sekolah Kedokteran Hippocrates. Sekolah intelektual ini
merevolusi ilmu kedokteran di Yunani kuno, menetapkan sebagai disiplin yang
berbeda dari bidang lain yang secara tradisional dikaitkan dengan (terutama
sihir dan filsafat), sehingga membentuk kedokteran sebagai sebuah profesi.
2.
Thales of Miletus
Thales adalah seorang filsuf
pra-Sokrates Yunani dari Miletus, di Asia Kecil, dan salah satu dari Seven
Sages of Greece. Banyak, terutama Aristoteles, menganggapnya sebagai filsuf
pertama dalam tradisi Yunani. Menurut Bertrand Russell, dimula”i filsafat Barat
dengan Thales”. Thales berusaha untuk menjelaskan fenomena alam tanpa mengacu
pada mitologi, dan sangat berpengaruh dalam hal ini. Dalam matematika, Thales
menggunakan geometri untuk memecahkan masalah, seperti menghitung ketinggian
piramida dan jarak kapal dari pantai. Dia dikreditkan dengan penggunaan pertama
dari penalaran deduktif yang diterapkan pada geometri, dengan menurunkan empat
akibat wajar dari Teorema Thales.
Akibatnya, ia telah dianggap sebagai matematikawan sejati pertama, dan individu yang dikenal pertama pada kaitan penemuan matematika. Juga, Thales adalah orang pertama yang diketahui mempelajari listrik.
Akibatnya, ia telah dianggap sebagai matematikawan sejati pertama, dan individu yang dikenal pertama pada kaitan penemuan matematika. Juga, Thales adalah orang pertama yang diketahui mempelajari listrik.
3.
Phidias
Phidias, atau Pheidias yang Agung,
adalah seorang pematung pelukis, dan arsitek Yunani, yang tinggal di abad ke-5
SM, dan dianggap sebagai salah satu pematung terbesar di Yunani Klasik. Patung
Phidias termasuk patung Zeus, di Olympia,yang menjadi salah satu dari Tujuh
Keajaiban Dunia Kuno. Phidias juga mendesain patung-patung dewi Athena di
Acropolis Athena, yaitu parthenos Athena, di dalam Parthenon dan Promachos
Athena, sebuah patung perunggu Athena kolosal yang berdiri antara itu dan
Propylaea, sebuah gateway monumental yang menjadi pintu masuk ke Acropolis di
Athena. Sebelum perang Peloponnesia, Phidias dituduh menggelapkan emas dalam
pembuatan patung Athena di Parthenon. Pericles musuh ‘menemukan saksi palsu
yang mencoba menjatuhkan Phidias, bernama Menon. Phidias meninggal dalam
penjara, meskipun pendamping Pericles, Aspasia, dibebaskan dari tuduhan.
4.
Solon
Dalam
membuat penilaian mereka sendiri Solon, sumber-sumber kuno berkonsentrasi pada
apa yang dianggap sebagai fitur konstitusi demokratis. Tapi Solon diberikan
komisi yang luar biasa oleh para bangsawan, yang menginginkan dia untuk
menghilangkan ancaman bahwa posisi para bangsawan secara keseluruhan akan
digulingkan “Stanton, GR Athenian Politics c800-500BC: A Sourcebook, Routledge,
London (1990), hal 76.
Solon
adalah seorang negarawan Athena, anggota parlemen dan penyair. Dia dikenang
atas usahanya untuk undang-undang terhadap penurunan politik, ekonomi dan moral
di Athena kuno. Reformasinya yang gagal dalam jangka pendek, namun dia sering
dikreditkan dengan peletakan dasar bagi demokrasi di Athena.
5.
Democritus
Democritus adalah seorang filsuf
Yunani Kuno, lahir di Abdera, Thrace, Yunani. Dia adalah seorang filsuf
berpengaruh pra-Socrates dan murid dari Leucippus, yang merumuskan sebuah teori
atom untuk kosmos. Kontribusi yang tepat sulit untuk memisahkan Democritus dari
Leucippus, mentornya, seperti yang sering disebutkan secara bersamaan dalam
teks-teks. Spekulasi mereka pada atom, yang diambil dari Leucippus, dikenakan
lewat kemiripan parsial untuk memahami abad ke-19 tentang struktur atom yang
telah menyebabkan beberapa menganggap Democritus sebagai lebih dari seorang
ilmuwan dari filsuf Yunani lainnya, namun, ide-ide mereka berkembang di bidang
yang sangat berbeda. Diabaikan di Athena kuno,Plato mengatakan tidak
menyukainya sehingga dia berharap semua buku-bukunya dibakar. Namun Banyak yang
menganggap Democritus sebagai “bapak ilmu pengetahuan modern.
6. Herodotus
6. Herodotus
Herodotus
adalah sejarawan Yunani kuno yang lahir di Halicarnassus, Caria, dan tinggal di
abad 5 SM (484 SM – 425 SM). Dia disebut sebagai “Bapak Sejarah”, dan sejarawan
pertama yang diketahui mengumpulkan bahan sistematis, uji akurasi sampai batas
tertentu, dan mengaturnya dalam sebuah narasi yang dibangun dengan baik dan
jelas.
The
Histories – karya dan pekerjaannya yang dikenal telah menghasilkan – catatan
dari “penyelidikan” nya (atau ἱστορία Historia, sebuah kata yang berlalu ke
dalam bahasa Latin dan mengambil makna sejarah modern), menjadi penyelidikan
asal dari Perang Yunani-Persia dan termasuk kekayaan informasi geografis dan
etnografis. Meskipun beberapa ceritanya tidak sepenuhnya akurat, dia mengklaim
bahwa dia hanya melaporkan apa yang telah diberitahu kepadanya. Sedikit yang
diketahui dari sejarah pribadinya, karena catatan kuno yang langka, dan sering
bertentangan dan juga fantastis.
7.
Leonidas I
Leonidas
adalah seorang raja Sparta, keturunan ke-17 dari garis Agiad, salah seorang
putra Raja Anaxandridas II dari Sparta, yang diyakini dalam mitologi menjadi
keturunan dari Heracles, memiliki banyak kekuatan terakhir dan keberanian.
Leonidas I menjadi penting untuk kepemimpinannya pada Pertempuran Thermopylae,
yang telah lama menjadi topik inspirasi budaya, yang mungkin menjadi sejarah
militer yang paling terkenal sepanjang masa.
Usahanyaa “melawan segala rintangan” cerita diteruskan kepada kita dari tulisan Yunani Herodotus.
Usahanyaa “melawan segala rintangan” cerita diteruskan kepada kita dari tulisan Yunani Herodotus.
Dia
menceritakan kisah 300 Spartan dan 700 Thespians mempertahankan pintu masuk
Thermopylae dari gempuran hampir “2 juta” pasukan Persia selama tiga hari.
Meskipun sejarawan modern telah mempertanyakan angka-angka yang disajikan oleh Herodotus, dengan sebagian besar sekitar 100.000 hingga 250.000 pasukan, cerita telah bergaung menjadi inspirasi bagi penulis dan penyair selama berabad-abad atas keberanian inspirasi dan resolusi Spartan. Kinerja para pembela di pertempuran Thermopylae sering digunakan sebagai contoh keuntungan dari pelatihan, peralatan, dan pengenalan medan yang baik untuk memaksimalkan potensi tentara dan telah menjadi simbol keberanian melawan rintangan besar. Bahkan penulis kuno dan modern menggunakan Pertempuran Thermopylae sebagai contoh kekuatan tentara unggul dan relawan merdeka membela tanah air. Pengorbanan Spartan dan Thespians telah mempengaruhi banyak pikiran di sepanjang zaman dan telah melahirkan banyak referensi budaya sebagai hasilnya.
Meskipun sejarawan modern telah mempertanyakan angka-angka yang disajikan oleh Herodotus, dengan sebagian besar sekitar 100.000 hingga 250.000 pasukan, cerita telah bergaung menjadi inspirasi bagi penulis dan penyair selama berabad-abad atas keberanian inspirasi dan resolusi Spartan. Kinerja para pembela di pertempuran Thermopylae sering digunakan sebagai contoh keuntungan dari pelatihan, peralatan, dan pengenalan medan yang baik untuk memaksimalkan potensi tentara dan telah menjadi simbol keberanian melawan rintangan besar. Bahkan penulis kuno dan modern menggunakan Pertempuran Thermopylae sebagai contoh kekuatan tentara unggul dan relawan merdeka membela tanah air. Pengorbanan Spartan dan Thespians telah mempengaruhi banyak pikiran di sepanjang zaman dan telah melahirkan banyak referensi budaya sebagai hasilnya.
8.
Archimedes
Archimedes dari Syracuse adalah
seorang matematikawan, fisikawan Yunani, insinyur, penemu dan astronom.
Meskipun sedikit rincian hidupnya diketahui, ia dianggap sebagai salah satu
ilmuwan terkemuka di zaman klasik. Di antara kemajuan dalam fisika adalah dasar
hidrostatika, statika dan penjelasan dari prinsip tuas.
Dia dikreditkan dengan merancang mesin yang inovatif, termasuk mesin pengepungan dan pompa sekrup yang menyandang namanya. Percobaan modern telah menguji penemuan Archimedesdan mengklaim bahwa : rancangan mesin Archimedes mampu mengangkat kapal menyerang keluar dari air (menggulingkan kapal) dan mesin lain mampu untuk membakar sebuah kapal dengan bantuan cermin.
Dia dikreditkan dengan merancang mesin yang inovatif, termasuk mesin pengepungan dan pompa sekrup yang menyandang namanya. Percobaan modern telah menguji penemuan Archimedesdan mengklaim bahwa : rancangan mesin Archimedes mampu mengangkat kapal menyerang keluar dari air (menggulingkan kapal) dan mesin lain mampu untuk membakar sebuah kapal dengan bantuan cermin.
Archimedes
dianggap sebagai ahli matematika terbesar dari jaman kuno, dan sepanjang masa.
Dia menggunakan metode ekshaus untuk menghitung luas di bawah busur parabola
dengan penjumlahan dari seri terbatas, dan memberikan perkiraan yang sangat
akurat. Dia juga menemukan spiral yang dinamakan sesuai namanya, rumus untuk
volume permukaan revolusi dan sistem cerdas untuk mengekspresikan jumlah yang
sangat besar. Berbeda dengan penemuannya, tulisan-tulisan matematika Archimedes
dikenal di zaman kuno. Matematikawan dari Alexandria membaca dan mengutip karya
Archimedes, tapi kompilasi komprehensif pertama tidak dibuat sampai tahun 530 M
oleh Isidorus dari Miletus, sementara komentar tentang karya-karya Archimedes,
yang ditulis oleh Eutocius pada abad ke 6, membuka mereka untuk pembaca yang
lebih luas untuk pertama kalinya.
9.
Pythagoras
Pythagoras membuat kontribusi
berpengaruh untuk filsafat dan ajaran agama pada akhir abad ke 6 SM. Dia sering
dipuja sebagai matematikawan, mistik dan ilmuwan besar, tetapi dia yang terbaik
dikenal untuk Teorema Pythagoras yang dinamakan berdasar namanya. Namun, karena
legenda dan penafsiran karyanya lebih sulit dibandingkan dengan pra-Socrates
filsuf lainnya, karya Phytagoras relatif sedikit diterapkan dan diikuti. Banyak
prestasi dikreditkan untuk Pythagoras yang mungkin sebenarnya adalah prestasi
rekan dan penerusnya. Apakah atau tidak murid-muridnya percaya bahwa segala
sesuatu itu terkait dengan matematika dan bahwa nomor adalah realitas terakhir
tidak diketahui. Dikatakan bahwa dia adalah orang pertama yang menyebut dirinya
seorang filsuf, atau pecinta kebijaksanaan dan ide-ide Pythagoras dilaksanakan
atau berpengaruh yang nyata pada Plato, juga pada semua filsafat Barat.
10.
Pericles
Pericles adalah seorang negarawan
terkemuka dan berpengaruh, orator dan Jendral dari Athena selama jaman-jaman
keemasan di Kota Athena, yaitu saat terjadi perang antara Persia dan
Peloponnesia. Pericles memiliki pengaruh yang mendalam pada masyarakat Atena.
Dan Thucydides, sejarawan kontemporer, mengakui dia sebagai “warga pertama dari
Athena.” Saat Pericles bergabung pada Liga Delian menjadi sebuah kekaisaran
Athena dan memimpin bangsanya selama dua tahun pertama pada Perang
Peloponnesia. Periode di mana dia memimpin Athena, sekitar 461-429 SM,
kadang-kadang dikenal sebagai “Zaman Pericles,”periode yang dilambangkan
sebagai awal Perang Persia, atau sebagai sebagai akhir abad berikutnya.
Pericles mempromosikan seni dan sastra, ini adalah alasan utama Athena memegang
reputasi sebagai pusat pendidikan dan budaya dunia kuno. Dia memulai sebuah
proyek ambisius yang menghasilkan sebagian besar struktur hidup di Acropolis
(termasuk Parthenon). Proyek ini memperindah kota, memamerkan kemuliaan, dan
memberikan pekerjaan kepada orang-orang. Selanjutnya, Pericles memupuk
demokrasi di Athena sedemikian rupa sehingga para kritikus menyebutnya seorang
populis.
Warisan
Pericles yang paling terlihat dapat ditemukan dalam karya-karya sastra dan
artistik Golden Age of Athena, sebagian besar masih bertahan sampai hari ini.
Acropolis, meskipun dalam reruntuhan, masih berdiri dan merupakan simbol modern
Athena. Seorang sejarawan Yunani menulis bahwa karya Pericles juga dipuji
sebagai “tipe ideal negarawan yang sempurna di Yunani kuno” “cukup untuk
membuat nama Yunani abadi di dunia kita.”, Dan Orasi Pemakamannya saat ini
identik dengan perjuangan untuk demokrasi partisipatif dan kebanggaan warga.
11.
Plato
Plato,
adalah seorang filsuf Yunani Klasik, matematika, mahasiswa Socrates, penulis
dialog filosofis dan pendiri Academy di Athena, lembaga pendidikan tinggi
pertama di dunia Barat. Seiring dengan mentornya, Socrates, dan muridnya,
Aristoteles, Plato membantu meletakkan dasar-dasar filsafat dan sains Barat.
Dalam kata-kata terkenal dari AN Whitehead: “Karakterisasi umum paling aman
dari tradisi filsafat Eropa adalah bahwa hal itu terdiri dari serangkaian catatan
kaki Plato. Saya tidak bermaksud skema pemikiran yang sistematis sarjana telah
diekstrak dengan keragu-raguan dari tulisan-tulisannya. Saya menyinggung
kekayaan ide-ide umum yang tersebar melalui mereka dialog-dialog Plato telah
digunakan untuk mengajar berbagai mata pelajaran, termasuk filsafat, logika,
etika, retorika dan matematika.
12.
Aristoteles
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani dan polymath,
seorang mahasiswa Plato dan guru dari Alexander Agung. Tulisan-tulisannya
banyak mencakup mata pelajaran, termasuk fisika, metafisika, puisi, teater,
musik, logika, retorika, linguistik, politik, pemerintahan, etika, biologi dan
zoologi. Bersama dengan Plato dan Socrates, Aristoteles adalah salah satu tokoh
pendiri paling penting dalam filsafat Barat. Tulisan-tulisan Aristoteles yang
pertama dimaksudkan untuk menciptakan sistem yang komprehensif pada filsafat
Barat, meliputi moralitas dan estetika, logika dan ilmu pengetahuan, politik
dan metafisika.
Pandangan Aristoteles tentang ilmu-ilmu fisika sangat berbentuk kelembagaan sekolah di abad pertengahan, dan pengaruh mereka diperpanjang sampai zaman Renaisance, meskipun akhirnya digantikan oleh fisikanya Newton. Dalam ilmu zoologi, beberapa pengamatan diteguhkan akurat dalam abad ke-19. Karya-karyanya mengandung studi awal resmi dikenal logika, yang didirikan pada akhir abad 19 ke dalam logika formal modern. Dalam metafisika, Aristotelianisme memiliki pengaruh besar pada pemikiran filosofis dan teologis dalam tradisi Islam dan Yahudi pada Abad Pertengahan, dan terus mempengaruhi teologi Kristen, khususnya tradisi skolastik Gereja Katolik. Etika ilmunya, meskipun selalu berpengaruh, mendapatkan minat yang diperbarui dengan munculnya etika moralitas modern.
Semua aspek filsafat Aristoteles terus menjadi objek studi akademis aktif hari ini. Meskipun Aristoteles menulis banyak risalah elegan dan dialog (Cicero menggambarkan gaya sastranya sebagai “sungai emas”), diperkirakan bahwa sebagian besar tulisan-tulisannya sekarang hilang dan hanya sekitar sepertiga dari karya asli yang masih bertahan.
Pandangan Aristoteles tentang ilmu-ilmu fisika sangat berbentuk kelembagaan sekolah di abad pertengahan, dan pengaruh mereka diperpanjang sampai zaman Renaisance, meskipun akhirnya digantikan oleh fisikanya Newton. Dalam ilmu zoologi, beberapa pengamatan diteguhkan akurat dalam abad ke-19. Karya-karyanya mengandung studi awal resmi dikenal logika, yang didirikan pada akhir abad 19 ke dalam logika formal modern. Dalam metafisika, Aristotelianisme memiliki pengaruh besar pada pemikiran filosofis dan teologis dalam tradisi Islam dan Yahudi pada Abad Pertengahan, dan terus mempengaruhi teologi Kristen, khususnya tradisi skolastik Gereja Katolik. Etika ilmunya, meskipun selalu berpengaruh, mendapatkan minat yang diperbarui dengan munculnya etika moralitas modern.
Semua aspek filsafat Aristoteles terus menjadi objek studi akademis aktif hari ini. Meskipun Aristoteles menulis banyak risalah elegan dan dialog (Cicero menggambarkan gaya sastranya sebagai “sungai emas”), diperkirakan bahwa sebagian besar tulisan-tulisannya sekarang hilang dan hanya sekitar sepertiga dari karya asli yang masih bertahan.
13.
Homer
Dalam tradisi klasik Barat, Homer
adalah penulis Iliad dan Odyssey, dan dihormati sebagai penyair epik terbesar
Yunani kuno.Epos ini terletak di awal Western canon of literature, dan memiliki
pengaruh sangat besar pada sejarah sastra. Pengaruh formatif yang dimainkan
oleh epos Homer dalam membentuk kebudayaan Yunani secara luas diakui, dan Homer
digambarkan sebagai guru Yunani. Iliad dan Odyssey mengungkapkan banyak tentang
nilai-nilai dari Yunani kuno. Pahlawan itu menampilkan kesan kemashuran,
keberanian, dan kefasihan, sebagaimana ketika Achilles mendemonstrasikan
pasukannya. Selama hampir 3.000 tahun, epik Homer telah mengilhami penulis dan
seniman di seluruh dunia.
14.
Socrates
Socrates adalah seorang filsuf Athena Yunani klasik.
Dikreditkan sebagai salah satu pendiri filsafat Barat, dia adalah sosok
misterius yang dikenal terutama melalui karya yang disebut tulisan klasik
selanjutnya, terutama tulisan siswanya: Plato dan Xenophon, dan peran dari
Aristophanes yang kontemporer. Banyak orang akan mengklaim bahwa dialog-dialog
Plato adalah account yang paling komprehensif dari Socrates untuk bertahan dari
zaman kuno. Melalui perannya dalam dialog Plato, Socrates terkenal karena
kontribusinya pada bidang etika, dan inilah Socrates Platonis yang juga
meminjamkan namanya pada concepts of Socratic irony dan metode Socrates, atau
elenchus.
Yang
terakhir ini tetap merupakan alat yang umum digunakan dalam berbagai diskusi,
dan merupakan jenis pedagogi di mana serangkaian pertanyaan yang diajukan tidak
hanya untuk menggambar jawaban individu, tetapi juga untuk mendorong wawasan
mendasar dalam masalah yang ada dalam pandangan. Plato Socrates yang juga
membuat kontribusi penting dan abadi untuk bidang epistemologi dan logika, dan
pengaruh dari ide dan pendekatan yang tetap kuat dalam memberikan landasan bagi
filsafat Barat banyak yang diikuti. Salah satu komentator terakhirnya, Plato,
idealis, menawarkan “satu idola, tokoh master, untuk filsafat. Seorang santo, seorang
nabi dari ‘dewa matahari,’ seorang guru yang mengutuk ajarannya sebagai bid’ah.
”
15.
Alexander Agung
Alexander
III dari Makedonia, umumnya dikenal sebagai Alexander Agung (bahasa Yunani:
Ἀλέξανδρος ὁ Μέγας), adalah seorang raja dari Makedonia, sebuah negara di
Yunani kuno utara. Lahir di Pella, Yunani pada 356 SM, Alexander diajari oleh
Aristoteles sampai usia 16. Pada usia 30, ia telah menciptakan salah satu
imperium terbesar dunia kuno, membentang dari Laut Ionia ke Himalaya. Dia tak
terkalahkan dalam pertempuran, dan dianggap salah satu komandan paling sukses
dalam sejarah. Alexander menggantikan ayahnya, Philip II dari Makedonia, ke
takhta pada 336 SM setelah Philip dibunuh.
Setelah
kematian Philip, Alexander mewarisi kerajaan yang kuat dan tentara yang
berpengalaman. Dia dianugerahi jenderal Yunani dan menggunakan otoritas ini
untuk memulai rencana ekspansi dengan militer ayahnya. Pada 334 SM ia menyerbu
Persia yang menguasai Asia Kecil dan memulai serangkaian kampanye yang
berlangsung 10 tahun. Alexander mematahkan kekuatan Persia dalam serangkaian
pertempuran yang menentukan, terutama pertempuran Issus dan Gaugamela.
Dia
kemudian menggulingkan Raja Persia Darius III dan menaklukkan keseluruhan dari
Kekaisaran Persia. Pada saat itu kerajaannya membentang dari Laut Adriatik
sampai ke Sungai Indus. Pencarian untuk mencapai “ujung dunia dan Samudra besar
di luar sana” ia menginvasi India pada 326 SM, namun akhirnya terpaksa kembali
atas permintaan dari pasukannya.
Alexander
meninggal di Babilonia pada 323 SM, sebelum melaksanakan serangkaian kampanye
yang direncanakan yang akan dimulai dengan invasi Arab. Pada tahun-tahun
setelah kematiannya serangkaian perang sipil mengoyak kerajaannya hingga
terpisah, sehingga di beberapa negara bagian diperintah oleh Diadochi (Bekas
Komandan Perang pasukan Alexander) dan pewarisnya.
Warisan
Alexander meliputi difusi penaklukan budaya yang ditimbulkan. Dia mendirikan
beberapa kota yang melahirkan dua puluh namanya, yang paling terkenal
Alexandria di Mesir. Penyelesaian Alexander untuk koloni Yunani dan penyebaran
yang dihasilkan dari kebudayaan Yunani di timur menghasilkan sebuah peradaban
Helenistik baru, aspek yang masih jelas dalam tradisi Kekaisaran Bizantium di
pertengahan abad ke-15. Alexander menjadi pahlawan klasik legendaris dalam
karya dari Achilles, dan fitur menonjol dalam sejarah dan mitos budaya Yunani
dan non-Yunani. Dia menjadi standar idola untuk para pemimpin militer dan
akademi militer di seluruh dunia masih mengajarkan taktiknya.
1.4.
SEJARAH PERKEMBANGAN POLITIK YUNANI KUNO
Tak
begitu lama setalah kemunculan pemikiran politik Asia Kuno, sekitar tahun 450
SM, di tempat lain kemudian muncul pemikiran tentang politik, yaitu Yunani.
Pemikiran politik ini lebih serius dan terarah dibandingkan dengan yang muncul
di Asia. Itulah sebabnya jika membahas mengenai pemikiran politik, hampir semua
ahli cenderung untuk melihat ke Yunani Kuno. Bermula dari penyelidikan terhadap
watak dan jalannya institusi politik yang pembahasannya mencakup persoalan
kenegaraan (negara-kota) di Yunani, kemudian berkembang dan meluas hingga
membahas mengenai hukum, keadilan dan kebebasan. Perkembangan pemikiran politik
inilah yang kemudian menjadi dasar konsep sosial dan politik budaya barat yang
akhirnya mempengaruhi pemikiran dan pola politik di seluruh dunia. Konsep
seperti kebebasan manusia, keadilan, pengakuan terhadap individu,hubungan
manusia dan negara, hingga demokrasi lahir di Yunani Kuno. Pemikiran-Pemikiran
tersebut bukan saja ada dalam dunia ide, namun juga terwujud dalam sistem
pemerintahan dan kehidupan sosial masyarakat Yunani Kuno.
Pemikiran-
pemikiran yang muncul di Yunani kuno ini merupakan ide-ide briliant yang
menjadi dasar dari kehidupan masyarakat modern di hampir seluruh belahan dunia
dan sampai kini konsep-konsep tersebut masih dipakai oleh para ahli modern
sebagai dasar berfikir dan rujukan ketika muncul permasalahan-permasalahan
sosial dan politik.Hal ini menunjukkan perkembangan ide yang sangat cepat serta
sistematis diantara para filsuf jenius masa lalu. Sehingga buah pemikiran
mereka memberi dampak yang sangat besar dan luas. Perkembangan paling klimaks
pada masa Yunani kuno adalah adanya negara-kota atau polis di Yunani. Kehidupan
politik selama periode Yunani kuno adalah negara-kota. Terdapat ratusan negara
kota di Yunani dengan ukuran, bentuk pemerintahan dan tingkat peradaban yang
berbeda. Kota tersebut talah memiliki sistempmerintahan sendiri yang otonom dan
mengelola sistem keamanannya.
Perkembangan tertinggi dalam kehidupan politik pada
masa Yunani kuno terjadi pada abad ke-5 di negara-kota Athena masa ini disebut
dengan “masa keemasan pericles”. Hal ini dikarenakan Athena memiliki
perundang-undangan, sistem serta lembaga politik yang sangat diperlukan sebagai
kelengkapan untuk suatu masyarakat yang bernegara. Melalui
kelengkapan-kelengkapan yang masih serba sederhana inilah masyarakat Athena
melakukan kegiatan politiknya. Karenanya Athena meberikan pengaruh paling besar
terhadap perkembangan politik barat.Dikarenakan kecilnya ukuran dan kekuasaan raja,negara-kota
menjadi bentuk masyarakat politik yang akrab dan hebat. Seluruh warga berperan
langsung dalam pemerintahan sehingga setiap masyarakat memiliki sense of belonging terhadap kota tersebut.
1.5.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YUNANI KUNO
Teknologi Yunani Kuno berkembang maju pada saat abad ke-5
SM, dan sampai dengan zaman Roma dan seterusnya. Penemun yang dianggap
dihasilkan oleh Yunani Kuno termasuk gir, skrup, obeng, jam air, ketapel,
teknik pembuatan barang dari perunggu dan penggunaan uap untuk menggerakkan
mesin dan mainan. Kebanyakan ciptaan ini berlaku di akhir zaman Yunani, sering
kali diinspirasikan untuk memperbaiki senjata dan taktik dalam peperangan. Dan
juga diterapkannya teknologi kincir air untuk alat eksloitasi oleh orang-orang
Roma. Mereka juga mempunyai sistem pensurveian dan matematika
tahap tinggi, dan banyak kemajuan mereka, diterbitkan oleh ahli falsafah
seperti Archimedes dan Hero.
·
Teknologi air
Sumber
air adalah antara sumbangan terpenting dari Yunani kuno kepada banyak teknologi
modern. Banyak bidang yang bergantung kepada sumber air, terutama di kawasan
pelabuhan, seperti penggunaan air bawah tanah, perpipaan untuk saluran air,
tanggul dan saluran air hujan, air mancur, air untuk kebutuhan rumah tangga dan
serta air untuk tujuan rekreasi.
·
Pertambangan
Orang Yunani membangun tambang-tambang perak sampai
di Laurium,
dan keuntungannya digunakan untuk pembangunan Athena
sebagai sebuah pelabuhan dan negara. Bijih-bijih yang ditambang dari dalam
tanah dibersihkan dan kemudiannya dileburkan untuk menghasilkan logam perak
asli. Tempat-tempat pembersihan bijih ini, yang dipercantik. Pertambangan
tersebut dilengkapi tangki-tangki yang menampung air hujan atau salju ketika
musim dingin.
·
Teknologi
Perkembangan teknologi yunani Kuno agak terhambat karena
pandanganya terhadap buruh, menurut mereka buruh adalah hina dan tidak boleh
mengaplikasikan teknologi. Namun, akhirnya pada abad ke-6SM oleh Eupalinos di Samos telah
memberi pandangan baru bahwa buruh harus mempunyai skill dan boleh
mengakplikasinya.
·
Teknologi Yunani Kuno
Teknologi
|
Tahun
|
Keterangan
|
sekitar 600 SM
|
Penggabungan peta
geografi pertama dibuat oleh Anaximander dan Erasthothenes
|
|
Derek
|
sekitar 515 SM
|
Alat penghemat tenaga
yang membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Kemudian pemakaian roda
ditambah untuk pekerjaan yang lebih berat.
|
sekitar abad ke-5 SM
|
Pasak dengan jenis yang
lain, diperkenalkan di Yunani pada abad 5 SM
|
|
Gear
|
sekitar abad ke-3 SM
|
Perkembangan dari zaman
prasejarah untuk tujuan yang praktis
|
Sistem
Pipa
|
sekitar abad ke-5 SM
|
Saluran pipa digunakan
untuk mencukupi kebutuhan air yang biasa digunakan sehari-hari
|
|
|
|
Perencanaan
Kota
|
sekitar abad ke-5 SM
|
Miletus adalah orang yang
pertama kali merencanakan tata kota yang mempunyai batas dan ruang terbuka
|
|
|
|
|
|
|
sekitar abad ke-3 SM
|
||
sekitar 300 SM
|
Digunakan pertama kali
pada tahun 200SM, ditemukan oleh Ctesitius
|
|
sekitar abad ke-3 SM
|
Odometer adalah alat
untuk menentukan jarak perjalanan, ditemukan pada abad 3 SM oleh Archimedes
|
|
sekitar abad ke-3 SM
|
Ctesibius dari
Alexandria mencipta sebuah bentuk meriam primitif, dioperasi oleh tekanan
angin.
|
|
|
|
|
Dermaga
|
sekitar 200 SM
|
|
Kincir
Angin dan pompa air
|
sekitar abad ke-2 SM
|
Ditemukan oleh Ctesibius
yang sangat berguna untuk mencukupi kebutuhan
|
|
|
|
150 SM
|
Komputer analog sebagai
alat hitung sederhana dan ditemukan oleh Archimedes
|
|
Abad 1SM
|
Ditemukan oleh
Alexandria, Pintu otomatis untuk kuil.
|
Gaya
ini dikenal hingga ke ibu kota, tetapi ada perbedaan banyak dalam poin-poin
desain dan dekorasi antara gaya tersebut. Lihatlah artikel yang terpisah pada
golongan klasik.
·
Matematika Yunani Kuno
Pengaruh
matematika Yunani berlanjut selama beraba-abad. Aritmatika, Geometri dan
aljabar yang masih banyak digunakan saat ini. Sebagai contoh, Phytagoras
memiliki gagasan bahwa segala sesuatu di semesta dapat dinyatakan dengan angka.
Ilmuwan penting dalam bidang ini:
a.
Phytagoras: Teorema Phytagoras, bilangan irrasional,
b.
Archimedes: Menyumbangkan kombinatorik & persamaan kubik.
c.
Aristoteles: Menyumbangkan logika matematika.
d.
Plato: Menyumbangkan matriks, invers, dan teorema dasar aljabar (bersama
Ababar).
·
Astronomi Yunani kuno
a.
Astronomi Yunani cukup maju setelah berabad-abad pengamatan Yunani Kuno untuk
pertama kalinya model matematika. Dalam ilmu ini, heliosentris mengalami
perdebatan yang cukup panjang.
b.
Beberapa ilmuwan yang mengambil peranan dalam astronomi Yunani antara lain:
1.
Archimedes
2.
Pythagoras
3.
Chios Methodorus
4.
Democritus
5.
Empedokles
6.
Epicurus
7.
Copernicus
8.
Ptolomeus
9.
Newton
·
Geologi dan Seismologi
Gempa
Bumi yang berasal dari bawah tanah telah berhasil diteliti oleh orang Yunani
kuno. Banyak pendapat yang muncul sehingga menjadikan topik ini terus
berlanjut. Christopher L Linier adalah orang yang meneliti hal teresebut
·
Fisika dan Meteorologi
Perkembangan
ini dimulai saat Archimedes yang menemukan tekanan Hidrostatis. Dan Democratus,
Leocippus, dan beberapa ilmuwan lainnya menemukan teori model atom. Plato juga
turut menyumbangkan sumbangsihnya lewat Polihedron dan Segitiga. Hal lainnya
yang ditemukan adalah listrik, magnet, siklus air dan lainnya. Socrates juga
menjelaskan mengenai fenomena alam dan bagaimana terjadinya alam dan bgaimana
terjadinya fenomena atmosfer. Kimia Yunano mempunyai teori atom dan selanjutnya
Thales meneliti air. Anaximenes menelaah udara, helicratus meneliti api sebagai
sumber substansial bumi. Empedocles menambahkan bahwa bumi terkombnasi oleh
unsur elemen yang bekerja sama dengan cinta dan kekejaman. Teori ini yang
dikembangkan Aristoteles,dia juga ikut mengkritik model atom Leocippus dan
Democritus.
·
Obat-obatan dan psikologi
Obat-obatan,
memegang peranan penting selama 1500 tahun. Penemuan ini telah ada sebelum
Hipocrates mengembangkannya dan di Alexandria telah terkumpul 20.000 teks
halaman masalah psikologi. Pada zaman Yunani kuno ini ada banyak macam
perkembangan dan banyak pula ilmuwan yang mengembangkannya. Hal tersebut
menggambarkan, betapa penuh misterinya dunia seisinya ini. Meskipun, beberapa
teori zaman ini sebagagian terbantahkan dan terpatahkan namun, tetap saja
beberapa ilmu yang banyak lainnya tetap sebagai dasar ilmu-ilmu danpenelitian
lain. Masa Yunani telah ter;ebih dahulu berlalu, akankah berlalu tanpa arti?
Inilah tantangan generasi muda dan ilmuwan untuk tetap berinovasi, berkreasi,
bercipta, rasa, karsa untuk sebuah kemauan ilmu denagn logika yang berasional
dan berbudaya.
Istilah
“Yunani Kuno” diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa Yunani pada Zaman
Kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada Semenanjung Yunani modern, tapi juga
termasuk wilayah lain yang didiami orang-orang Yunani, di antaranya Siprus dan
Kepulauan Aigea, pesisir Anatolia (saat itu disebut Ionia), Sisilia dan bagian
selatan Italia (dikenal sebagaiYunani kuno), serta pemukiman Yunani lain yang
tersebar sepanjang pantai Kholkhis, Illyria, Thrakia, Mesir, Kyrenaika, Galia
selatan, Semenanjung Iberia timur dan timur laut, Iberia, dan Taurika.
Oleh
sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi
Peradaban Barat. Budaya Yunani memberi pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi,
yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain Eropa. Peradaban Yunani
Kuno juga sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat,
ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada
masa kebangkitan Neo-klasik pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa danAmerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar